Penanda tanganan MoU antara SMA Negeri 2 Jayapura dengan Bank BNI, sebagai invosai managemen keuangan SMA Negeri 2 Jayapura.
Proses pembayaran SPP di SMA Negeri 2 Jayapura, pada mulanya dilakukan dengan sistem pembayaran di bank dan secara tunai (cash) kepada petugas di sekolah.
Dengan adanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) SMANDA JAYAPURA maka cara tersebut diganti dengan pembayaran SPP wajib melalui Bank. Tidak diperbolehkan secara tunai. Kemudian SLIP pembayaran dari bank diserahkan kepada team humas untuk dientri di SIM. Dan orang tua bisa memantau lewat Android/Laptop yang link ke SIM. Sistem ini berjalan hampir 5 tahun.
Sejak tahun pertama penerapan tersebut mulai muncul kendala, yaitu SLIP dari bank terlambat diserahkan ke humas, atau SLIP hilang. Sehingga tidak termuat dalam SIM. Saat itu pula sudah timbul ide bagaimana caranya saat orang tua melakukan pembayaran di bank dan secara realtime pula langsung link ke SIM, artinya tidak perlu menyerahkan SLIP ke sekolah lagi.
Dalam kurun waktu 4 tahun beberapa kali mencoba komunikasi dengan beberapa bank untuk menyatukan sistem yang ada di bank dengan SIM SMANDA Jayapura. Pada awal tahun pelajaran 2020/2021 baru terwujud bersama Bank BNI dan dituangkan dalam bentuk kerja sama (MoU).
Hadir dalam proses penanda tangan MoU
Dari pihak BNI yaitu Bapak Raymond Kamasan, Bapak Simon Lein dan Ibu Helty Yulita Zebua.
Sedangkan dari pihak sekolah Kepala Sekolah yang didampingi oleh para wakasek.
Dalam prosesnya masing-masing siswa melakukan pembayaran SPP sesuai nomor vitualnya. Pembayaran bisa melalui teller, ATM BNI, ATM antar bank, M-Banking, OVO. Untuk memastikan bahwa dana sudah masuk di bank dan terintegrasi dengan SIM, orang tua bisa mengecek lewat HP.
Penerapan sistem ini tidak luput dari support IT yang dimiliki SMA Negeri 2 Jayapura.
Pemabayaran SPP di bank bertujuan :
- Menjaga kepercayaan orang tua terhadap sekolah dari penyalahgunaan dana SPP
- Dana terhimpun dalam 1 wadah rekening.
- Mempermudah untuk audit.
- Khususnya dengan adanya pandemi Covid 19, untuk mencegah penyebaran virus dengan cara transaksi non tunai, orang t ua dapat melakukan pembayaran lewat ATM, M-banking maupun OVO.